Bu Santi, warga RT 05 RW 01 Dusun Welahan, Desa Tanggulwelahan, telah menjalankan usaha Keripik Tempe An Nisa sejak tahun 2003. Usaha ini menjadi salah satu UMKM tempe rumahan yang berkembang konsisten hingga kini dan dikenal luas di berbagai daerah.

Produk unggulan dari Keripik Tempe An Nisa adalah keripik tempe dengan potongan lebar dan cita rasa renyah, gurih, serta enak. Keistimewaan produk ini juga terletak pada proses pembuatannya—tempe diolah secara mandiri dan dibungkus dengan daun pisang, sehingga aroma dan kualitasnya tetap terjaga secara alami.

“Kami produksi setiap hari, rata-rata 7 hingga 10 kilogram,” ujar Bu Santi.

Dalam proses produksinya, Bu Santi dibantu oleh sekitar 10 orang karyawan, yang bekerja sesuai kebutuhan dan volume pesanan. Produk dipasarkan melalui berbagai pasar tradisional seperti Pasar Welahan, Pasar Bandung, dan Pasar Pojok, serta menerima pesanan dari luar daerah seperti Blitar.

Untuk memperluas jangkauan pemasaran, Bu Santi juga memanfaatkan media sosial. Produk dikemas dalam berbagai bentuk, mulai dari plastik, cup, hingga besek ukuran 25–50, dan dapat bertahan lebih dari 7 hari dalam penyimpanan yang baik.

Dengan semangat menjaga cita rasa tradisional dan kualitas produksi, Keripik Tempe An Nisa terus menjadi salah satu UMKM kuliner yang mengharumkan nama Desa Tanggulwelahan.

 

 

Edit By : pemdes Tanggulwelahan dan KKN UINSATU 2025


Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?